My All Favorite

Pesepak bola tertinggi di dunia


Selama ini mungkin pemain sepak bola tertinggi di dunia yang kita tau adalah Jan Koller dan Peter Crouch, ternyata pemain asal Republik Ceko dan Inggris ini tidak termasuk di dalam 7 Besar pemain tertinggi di dunia loh !!!
Nah, kali ini gua akan ngebahas 5 pesepak bola  aja ya yang merupakan merupakan pemain bola tertinggi di dunia
 

 




Yang pertama ialah Kristof van Hout, penjaga gawang berkebangsaan Belgia ini mempunyai tinggi badan 208 cm dan sekarang bermain untuk Standard Liege.

  




Yang kedua ialah Yang Changpeng, Stiker asal China mempunyai tinggi badan 205 cm, dan ternyata dia pernah dicoba di Liga Inggris bersama Bolton Wanderes, Saat ini Yan Changpeng bermain untuk Three Gorges Kangtian.




Yang ketiga ialah Vanza Ivesa, Penjaga gawang asal Kroasia ini mempunyai tinggi badan 205 cm juga, dan sekarang bermain untuk klub Turki Eskisehirspor.
 








Yang keempat ialah Tor Hogne Aaroy, Striker asal Norwegia ini memiliki tinggi badan 203 cm, dan sekarang bermain untuk JFE United (Jepang).

 



 Dan yang terakhir adalah Oyvind Hoas, Striker asal Norwegia ini memiliki tinggi badan 203 cm juga, dan sekarang bermain untuk Sparta Sarpsborg FK, dan digadang-gadang sedang didekati oleh klub asal Inggris Norwich City.

Hmm, ternyata kelima pemain ini memang tinggi badannya melebihi Jan Koller dan Peter Crouch.
Sekian Friend J
READMORE
 

Macan Tutul Jawa Terakhir











Hai Friend, Nah kali ini saya akan berbagi ilmu pengetahuan nih tentang Macan tutul Jawa yang merupakan Spesies kucing endemik terbesar terakhir di Indonesia. Semoga bermanffat ya Friend !
     Macan Tutul Jawa atau dalam bahasa latin disebut Panthera pardus melas menjadi kucing besar terakhir yang tersisa di pulau Jawa setelah  Harimau Jawa. Macan Tutul Jawa (Java Leopard) merupakan satu dari sembilan subspesies Macan Tutul (Panthera pardus) di dunia yang merupakan satwa endemik pulau Jawa. Hewan langka yang dilindungi ini..
Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) yang dimasukkan dalam status konservasi “Critically Endangered” ini mempunyai dua variasi yaitu Macan Tutul berwarna terang dan Macan Tutul berwarna hitam yang biasa disebut dengan Macan Kumbang. Meskipun berwarna berbeda, kedua kucing besar ini adalah subspesies yang sama.
Ciri-ciri Macan Tutul Jawa. Dibandingkan subspesies macan tutul lainnya, Macan Tutul Jawa  (Panthera pardus melas) mempunyai ukuran relatif kecil. Panjang tubuh berkisar antara 90 – 150 cm dengan tinggi 60 – 95 cm. Bobot badannya berkisar 40 – 60 kg.

Macan Tutul Jawa di atas dahan
Subspesies Macan Tutul yang menjadi satwa endemik pulau Jawa ini mempunyai khas warna bertutul-tutul di sekujur tubuhnya. Pada umumnya bulunya berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam. Bintik hitam di kepalanya berukuran lebih kecil. Macan Tutul Jawa betina serupa, dan berukuran lebih kecil dari jantan.
Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) sebagaimana macan tutul lainnya adalah binatang nokturnal yang lebih aktif di malam hari. Kucing besar ini termasuk salah satu binatang yang pandai memanjat dan berenang.
Macan Tutul Jawa adalah binatang karnivora yang memangsa buruannya seperti kijang, monyet ekor panjang, babi hutan, kancil dan owa jawa,, surili dan lutung hitam. Kucing besar ini juga mampu menyeret dan membawa hasil buruannya ke atas pohon yang terkadang bobot mangsa melebih ukuran tubuhnya. Perilaku ini selain untuk menghindari kehilangan mangsa hasil buruan, selain itu juga untuk penyimpanan persediaan makanan.
Meskipun masa hidup di alam belum banyak diketahui tetapi di penangkaran, Macan tutul dapat hidup hingga 21-23 tahun. Macan tutul yang hidup dalam teritorial (ruang gerak) berkisar 5 – 15 km2. Bersifat soliter, tetapi pada saat tertentu seperti berpasangan dan pengasuhan anak, macan tutul dapat hidup berkelompok. Macan tutul jantan akan berkelana mencari pasangan dalam teritorinya masing-masing, di mana tiap daerah tersebut ditandai dengan cakaran di batang kayu, urine maupun kotorannya.
Macan tutul betina umumya memiliki anak lebih kurang 2-6 ekor setiap kelahiran dengan masa kehamilan lebih kurang 110 hari. Menjadi dewasa pada usia 3-4 tahun. Anak macan tutul akan tetap bersama induknya hingga berumur 18-24 bulan. Dalam pola pengasuhan anak, kadang-kadang macan tutul jantan membantu dalam hal pengasuhan anak.
Macan Kumbang Adalah Macan Tutul. Meskipun mempunyai warna tubuh yang berbeda, hitam, namun Macan Kumbang pun subspesies yang sama dengan Macan Tutul. Variasi warna tubuh tersebut bukanlah menjadikan macan tutul yang bertubuh hitam tersebut adalah subspesies yang lain, tetapi sesungguhnya sub spesies yang sama. Terbukti keduanya dapat kawin dan menghasilkan keturunan yang berwarna tutul dan berwarna hitam.
Macan Tutul Jawa berbulu hitam biasa disebut Macan Kumbang
Warna pada Macan Kumbang tidaklah sepenuhnya hitam. Ada tutul-tutul yang berwarna lebih gelap dibandingkan warna dasar. Macan tutul hitam (Macan Kumbang) selain menjadi varian dari Macan Tutul Jawa juga banyak dijumpai pada Macan Tutul di India. Para ahli menduga perbedaan warna tersebut disebabkan oleh pigmen melanistik.
Konservasi Macan Tutul Jawa. Kucing besar ini termasuk satwa yang dilindungi dari kepunahan di Indonesia berdasarkan UU No.5 tahun 1990 dan PP No.7 tahun 1999. Oleh IUCN Red list, Macan Tutul Jawa (Panthera padus melas) digolongkan dalam  “Kritis” (Critically Endangered). Selain itu juga masuk dalam dalam CITES Apendik I yang berarti tidak boleh diperdagangkan.
Jumlah populasi Macan Tutul Jawa tidak diketahui dengan pasti. Data dari IUCN Redlist memperkirakan populasinya di bawah 250 ekor (2008) walaupun oleh beberapa instansi dalam negeri terkadang mengklaim jumlahnya masih di atas 500-an ekor.
Populasi Macan Tutul Jawa ini tersebar di beberapa wilayah yang berbeda seperti di Taman Nasional (TN) Ujung Kulon, TN. Gunung Halimun Salak, TN. Gunung Gede, Hutan Lindung Petungkriyono Pekalongan, dan TN. Meru Betiri Jawa Timur.
Subspesies Macan Tutul. Di seluruh dunia terdapat 9 subspesies Macan Tutul. Selain Macan Tutul Jawa (Panthera padus melas) yang endemik pulau Jawa terdapat 8 subspesies lainnya yaitu;
  • Panthera pardus pardus: Afrika
  • Panthera pardus nimr : Arab
  • Panthera pardus saxicolor : Asia Tengah
  • Panthera pardus kotiya: Sri Lanka
  • Panthera pardus fusca: India
  • Panthera pardus delacourii: Asia Selatan dan China bagian selatan
  • Panthera pardus japonensis: China bagian utara
  • Panthera pardus orientalis: Rusia, Korea dan China bagian tenggara
Harimau Jawa dan Harimau Bali kini telah tinggal belangnya saja. Apakah kita rela jika Macan Tutul Jawa yang menjadi kucing besar terakhir yang tersisa di pulau Jawa ini ikut-ikutan punah?
Yuk kita peduli lingkungan agar Keseimbangan alam tetap terjaga untuk Anak dan cucu kita kelak ! :).

READMORE